SajianSedap.com - Umat Islam baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha 2023 atau lebaran kurban.
Pada lebaran ini, ada tradisi menyembelih daging kurban, biasanya berupa sapi dan kambing, yang hasilnya kemudian dibagikan kepada sesama.
Hasil sembelihan yang dibagikan berupa daging, organ dalam (jeroan), kulit dan tulang, hingga lemak.
Beberapa orang ada yang langsung mengolahnya menjadi sajian Idul Adha yang lezat, namun sebagian juga ada yang menyimpannya jika tidak ingin segera mengolahnya.
Daging sendiri merupakan salah satu makanan yang bisa bertahan lama jika disimpan dengan benar.
Namun memang penyimpanan daging memerlukan perhatian khusus dalam hal penyimpanan dan umur simpannya.
Meskipun beberapa metode seperti pembekuan dapat memperpanjang umur simpan daging, tetapi dalam jangka waktu tertentu, daging tetap memiliki batas waktu dan dapat mengalami kerusakan.
Apalagi jika dalam penyimpanannya tidak menerapkan cara yang benar, membuatnya rusak dan bahkan bisa berbahaya dikonsumsi.
Nah Anda perlu tahu kesalahan menyimpan daging yang sebaiknya Anda hindari seperti berikut ini.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan dalam menyimpan daging dalam kulkas.
Diharapkan untuk tak kembali melakukannya karena bisa berbahaya karena memungkingkan adanya kontaminasi silang. Yuk simak!
Pastikan untuk tidak mencuci daging setiap kali berencana untuk menyimpannya.
Sebab, mencuci daging saat akan disimpan hanya akan menambah kandungan air pada daging sehingga mengakibatkan daging tersebut cepat membusuk.
Selain itu, pencucian juga dapat membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain pada saat proses pencucian.
Penyimpanan daging di dalam lemari es sebaiknya dilakukan saat daging masih dalam kondisi segar.
Membiarkan daging berada di suhu ruang terlalu lama akan memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
Jadi, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.
Dikutip dari Food Fire Friends, suhu kulkas sebaiknya dipastikan berada di suhu 0-4 derajat celsius. Suhu ini dapat menimimalisir bakteri tumbuh di daging yang Anda simpan.
Oleh karena ini, mengatur suhu kulkas sangat penting untuk menjaga keamanan daging agar tetap layak dikonsumsi.
Pastikan cek suhu kulkas secara berkala.
Hal yang paling berbahaya dalam menyimpan daging sapi dan daging lainnya adalah memaparkannya pada perubahan suhu.
Jika daging sering dipindahkan dari suhu dingin ke suhu hangat dan kembali lagi, itu dapat membantu bakteri pada daging tumbuh.
Itulah mengapa kamu tidak boleh terus mengeluarkan daging dari dalam kulkas sampai benar-benar memasaknya.
Oleh karena itu, potong daging menjadi beberapa bagian sebelum dimasukkan ke dalam kulkas sehingga kamu dapat mengambil daging yang dibutuhkan tanpa memengaruhi sisa daging yang lain.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perubahan suhu yang sering dapat membantu pertumbuhan bakteri.
Mencairkan daging dan membekukannya kembali dapat membuatnya menjadi sarang bakteri, serta merupakan cara yang pasti untuk merusak kualitasnya.
Jadi, pastikan untuk hanya mengeluarkan daging dari freezer atau kulkas jika kamu akan memasaknya.
Daging mentah, baik daging sapi, kambing, atau ayam akan lebih baik apabila tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan.
Penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.
Selain jangan disimpan di suhu ruangan, sebaiknya juga minimalisir untuk mencairkan daging mentah di suhu ruangan setelah diambil dari pembekuan dalam freezer.
Sebab, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
Sebagai solusi, pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.
Baca Juga: Berapa Lama Sebaiknya Menyimpan Daging Ayam dalam Kulkas? Jawaban Para Ahli ini Bikin Shock
Cara Menyimpan Roti Tawar yang Benar Agar Tidak Cepat Jamuran, Bukan di Plastiknya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR