SajianSedap.com - Apakah Anda suka mengonsumsi jengkol?
Sayuran ini lekat dengan bau khas-nya yang membuat banyak orang tertarik untuk mengonsumsinya.
Bahan makanan ini biasanya diolah dengan bumbu, seperti rendang, semur, gulai, atau sambal.
Ini menghasilkan olahan jengkol dengan tekstur legit yang mirip daging serta sensasi rasa manis dan pahitnya yang melebur dengan nikmat.
Mengolahnya pun sebenarnya cukup mudah, namun bagi yang tidak paham caranya bisa membuat jengkol bau dan pahit.
Namun Anda tak perlu khawatir, ada banyak cara masak jengkol agar empuk serta tidak bau yang sederhana dan bisa kamu lakukan di rumah.
Diperlukan pemilihan jengkol yang bagus hingga durasi merebus jengkol yang tepat untuk membuat jengkol empuk.
Selengkapnya, berikut tips masak jengkol agar tidak bau menyengat, tidak pahit, dan empuk.
Baca Juga: Coba Rendam Jengkol Selama 3 Hari Berturut-turut, Jangan Kaget Lihat Hasilnya jadi Begini
Untuk Anda yang ingin memasak jengkol, sebaiknya simak delapan cara masak jengkol agar empuk yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini.
Nantinya, kamu dapat mengolah jengkol menjadi beragam sajian. Beberapa di antaranya adalah semur jengkol khas betawi, rendang jengkol, jengkol balado, dan sambal goreng jengkol.
Dijamin olahan jengkol buatan sendiri sangat nikmat!
Mengutip Kompas.com, kamu harus memilih jengkol yang sudah tua. Ciri-ciri jengkol tua terlihat dari warnanya yang putih kekuningan. Sementara jengkol muda biasanya masih kehijauan.
Walaupun memilih jengkol tua, hindari yang warnanya terlalu kuning sampai kehitaman. Artinya jengkol ini sudah terlalu lama disimpan dan rasanya lebih pahit.
Selanjutnya, pilih jengkol yang bentuknya agak menggembung, tidak terlalu tipis maupun pipih. Tekstur jengkol yang agak menggembung biasanya lebih empuk.
Menurut Dwi Kartika selaku pegiat olahan jengkol mengutip Kompas.com, kulit jengkol dapat membuat rasanya pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.
Maka, kamu sebaiknya bersihkan kulit jengkol sampai bersih. Jangan sampai ada yang tersisa. Selanjutnya, cuci bersih jengkol sampai beberapa kali.
Sejumlah bahan dapur mampu membantu mengurangi bau menyengat jengkol termasuk air cucian beras.
Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman. Baru esoknya, masak jengkol sesuai selera.
Alternatifnya, kamu pun dapat merebus jengkol dalam air cucian beras sampai empuk. Buang airnya, lalu masak jengkol.
Selain air cucian beras, daun jambu biji juga dapat membantu mengurangi bau jengkol. Langkah pertama, cuci bersih dulu jengkol.
Baru rebus bersama daun jambu biji. Kamu dapat mengupas jengkol sebelum maupun sesudah merebusnya.
Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa. Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih.
Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang.
Baik menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, maupun air biasa disarankan untuk mengganti air rebusan jengkol secara berkala.
Merebus jengkol selama 2 jam misalnya, kamu bisa mengganti air sekitar 3 kali.
Cara ini membuat bau menyengat jengkol tidak lagi menempel.
Setelah mengupas, mencuci, dan merebus jengkol; masuk ke langkah selanjutnya. Melansir Sajian Sedap, sebaiknya geprek atau memarkan jengkol satu per satu.
Cara ini membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu. Cukup memarkan jengkol secukupnya, tidak perlu sampai hancur.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Rendang Jengkol Seperti Buatan Pedagang, Dijamin Legit dan Super Empuk
Olahan jengkol cukup beragam, persamaannya biasanya menggunakan beragam rempah dan bumbu.
Rendang jengkol, misalnya, menggunakan daun salam, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas.
Selain itu, tambah bumbu halus terdiri dari cabai, bawang, kemiri, merica, ketumbar, dan jintan.
Rempah dan bumbu dapur tersebut dapat membuat rasa jengkol semakin lezat.
Kalau suka rasa masakan yang 'nendang' kamu dapat menambahkan takaran bumbu, tetapi sebaiknya tetap sesuai rasio agar rasanya seimbang.
Seorang pembuat Jengkol Pelakor di Medan, Putri, menuturkan bahwa jengkol tua memiliki warna putih kekuningan.
Dirinya juga menyampaikan, sebaiknya jangan memilih jengkol berwarna kuning mengarah ke hitam karena rasanya lebih pahit.
Bentuk jengkol tua yang bagus menurut Putri adalah jengkol dengan bentuk agak menggembung.
Jengkol yang agak menggembung biasanya memiliki tekstur daging yang lebih empuk dibandingkan dengan jengkol berbentuk pipih.
Baca Juga: Tips Membuat Semur Jengkol yang Empuk dan Bumbu Meresap Sempurna, Pakai Jenis Jengkol Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR