Makna rendang di Minangkabau atau Minang berarti olahan daging yang sudah kering.
Namun beranjak ke luar Sumatera Barat, terdapat kesalahpahaman pengertian rendang yang umum terjadi.
Rendang di luar Sumatera Barat berarti olahan daging menggunakan santan pekat yang masih berwarna coklat dan berminyak.
Kondisi daging seperti itu di Sumatera Barat disebut sebagai kalio. Koki berdarah Minangkabau, Adzan Budiman, mengatakan bahwa memang ada salah kaprah antara orang Minang dan orang di luar Sumatera Barat, khususnya di Pulau Jawa dalam memaknai sajian rendang.
Jadi yuk cari tahu fakta dan perbedaan antara rendang dan kalio dari penjelasan berikut ini!
Salah satu hal yang menjadi ciri khas rendang yaitu harus dibuat dalam waktu yang lama. Rendang dimasak dengan cara 'marandang', yang berarti memasak untuk mengurangi air.
Umumnya, dibutuhkan 7 hingga 8 jam untuk memasak daging rendang agar menjadi kering tanpa kuah.
Sementara kalio juga disebut sebagai rendang setengah jadi. Artinya kuahnya masih berwarna kecoklatan.
Waktu memasak kalio juga lebih singkat daripada rendang, yaitu sekitar 4 jam waktu pengolahan.
Dengan proses dan waktu pengolahan yang berbeda inilah, rasa, tekstur, dan warna rendang berbeda dengan kalio.
Dalam memasak hidangan daging ini, terdapat tiga tahap. Tahap pertama, daging yang dimasak akan menjadi gulai, dengan kuah yang melimpah.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR