SajianSedap.com - Serai atau sereh adalah salah satu bumbu dapur yang populer digunakan di masakan Indonesia.
Bagian batang terbawahnya yang berwarna putih dan lunak digunakan untuk memberikan aroma yang segar dan khas.
Ini digunakan dalam bentuk potongan tipis atau dalam batang utuh yang digeprek.
Beberapa contoh masakan yang menggunakan bumbu dapur ini adalah sup, kari, hingga tumisan.
Itu semua termasuk dalam masakan yang disajikan setiap hari untuk konsumsi rumahan.
Maka dari itu banyak orang suka menyetok serai di dapur untuk kebutuhan memasak makanan ini sehari-hari.
Sayangnya serai termasuk dalam bumbu dapur yang mudah sekali mengering sehingga aromanya hilang dan akhirnya tak baik lagi untuk digunakan.
Untuk mencegah hal ini terus terjadi selama Anda menyimpan serai, maka penting untuk tahu cara menyimpan yang benar.
Berikut ini ada beberapa cara menyimpan serai agar tidak kering dan tahan lama.
Yuk simak untuk Anda praktikkan mulai sekarang.
Berikut cara menyimpan serai agar tahan lama mengutip dari laman The Spruce Eats dan Chowhound agar tidak kering dan tetap segar tahan alam.
Baca Juga: Keliru Kalau Dikupas, Jagung Manis Cara Menyimpannya di Kulkas Harus Seperti Ini
Bila ingin disimpan untuk stok, sebaiknya pilih serai yang segar.
Ciri-ciri serai segar yang bagus yakni memiliki batang kencang, berat, dan bebas memar. Warnanya batangnya putih kekuningan, sedangkan daunnya berwarna hijau segar.
Hindari memilih serai yang kecoklatan karena hal tersebut menandakan bahwa serai sudah kering.
Ada cara menyimpan serai tanpa kulkas yang dapat dipraktikkan, yakni dengan menaruhnya di keranjang bambu.
Serai yang disimpan di keranjang bambu dapat diletakkan di suhu ruangan begitu saja. Bahkan, kamu pun dapat meletakkan bersama bumbu dapur lainnya.
Walau dapat menjaga ketahanannya, serai tetap harus segera digunakan. Jika tidak, serai menjadi kering dan kurang segar. Masa simpan serai di suhu ruangan yakni sekitar tiga hari.
Serai dapat disimpan di kulkas supaya lebih awet. Untuk menyimpannya, cukup bungkus serai dengan plastik longgar, lalu masukkan di kulkas bagian bawah.
Serai yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga beberapa minggu.
Jika ingin lebih awet, coba simpan serai di freezer. Ada dua metode penyimpanan serai di freezer yang dapat dipraktikkan.
Pertama, masukkan batang serai segar di kantung plastik lalu bekukan di freezer.
Pilihan lainnya, yakni dengan memotong atau mencincang serai terlebih dulu.
Caranya, cincang serai hingga halus lalu masukkan ke cetakan es batu dengan takaran sekitar satu sendok makan.
Jika sudah, bekukan di freezer sampai keras, kemudian pindahkan ke plastik ziplock yang dapat ditutup rapat.
Jadi, saat akan digunakan, serai dapat langsung memasukkan ke dalam bumbu marinasi, saus, atau tumisan bumbu.
Daun serai mengandung minyak atsiri sebanyak 0,4 persen dengan komponen yang terdiri dari sitral dan sitronelol sekitar 66-85 persen.
Pada penelitian lain, di daun serai ditemukan minyak atsiri sebanyak satu persen. Kompenen utamanya yakni sitronelol sekitar 35 persen dan geranial kurang lebih 20 persen.
Di samping itu, terdapat pula geranial butirat, sitral, limonen, eugenol, dan mentileugenol.
Berkat kandungan tersebut, serai jadi sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Akar atau batang serai dapat digunakan untuk melancarkan buang air kecil, peluruh dahak, penghangat badan, serta bahan untuk berkumur.
Sementara itu, daun serai bisa mengatasi masuk angin, penurun panas, dan penambah nafsu makan.
Bila diekstrak menjadi minyak, serai dapat digunakan untuk mengusir nyamuk atau mengharumkan ruangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Simpan Serai agar Tidak Kering, Bisa Tanpa Kulkas
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR