SajianSedap.com - Bagi anda penggemar kudapan manis, tentu puding, jelly dan agar-agar bukan hal yang asing.
Apalagi ketiga kudapan ini cukup mudah ditemukan di pasaran.
Meskipun demikian sebagian orang ternyata masih kebingungan membedakannya loh.
Khusunya membedakan jelly dan agar-agar.
Baik puding, jelly dan agar-agar memang memiliki tekstur yang hampir sama yaitu kenyal.
Karena kesamaan tekstur ini sebagian orang menganggap ketiganya berbahan dasar rumput laut yang memang dikenal bisa membuat tekstur makanan kenyal.
Baca Juga: Cara Simpan Puding Agar Tidak Mudah Berair dan Basi, Jangan Taruh dalam Freezer
Meski terlihat sama namun sebenarnya memiliki perbedaan signifikan baik dari segi bahan baku maupun proses pembuatannya.
Berikut ini merupakan perbedaan puding, jelly dan agar yang dipaparkan dalam beberapa aspek, termasuk bahan baku dan cara pengolahan.
Puding umumnya dibuat dari campuran susu, gula, dan bahan pengental seperti tepung maizena atau telur.
Puding bisa memiliki variasi rasa, termasuk coklat, vanilla, buah-buahan, dan lainnya.
Jelly dibuat dari sari buah, gula, dan pektin atau gelatin.
Baca Juga: Perbedaan Asam Jawa, Gelugur, dan Kandis untuk Masakan, Jangan Sampai Salah Pakai
Gelatin adalah bahan pengental yang umum digunakan dalam pembuatan jelly.
Agar-agar berasal dari rumput laut dan merupakan pengental alami yang digunakan sebagai pengganti gelatin. Agar-agar seringkali digunakan dalam hidangan penutup Asia.
Pembuatan puding melibatkan pemanasan campuran susu, gula, dan pengental hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
Setelah itu, puding didinginkan hingga mengeras.
Jelly dibuat dengan merebus sari buah bersama gula dan gelatin atau pektin.
Setelah campuran mendingin, jelly akan mengeras.
Lain halnya dengan agar,agar, gar-agar diolah dengan merebus potongan rumput laut agar-agar bersama air dan gula.
Setelah itu, campuran dibiarkan hingga mengeras pada suhu ruangan atau dalam lemari es.
Puding memiliki konsistensi yang lembut dan biasanya dapat dipotong menjadi potongan.
Jelly memiliki konsistensi kenyal dan dapat bergetar. Biasanya, jelly memiliki tekstur yang transparan.
Agar-agar memiliki konsistensi yang lebih padat dan kaku dibandingkan dengan jelly.
Teksturnya lebih berserat dan tergantung pada jumlah agar-agar yang digunakan.
Puding memiliki rasa yang lembut dan umumnya mengambil rasa dari bahan-bahan tambahan seperti coklat, vanilla, atau buah-buahan.
Jelly memiliki rasa yang khas dari sari buah yang digunakan dalam pembuatannya.
Agar-agar memiliki rasa netral dan cenderung mengambil rasa dari bahan-bahan tambahan seperti gula atau sirup.
Puding berasal dari Eropa dan telah menjadi bagian dari hidangan penutup tradisional di berbagai negara di dunia.
Jelly juga berasal dari Eropa dan telah menjadi bagian dari hidangan penutup di banyak budaya, terutama yang menggunakan buah-buahan lokal.
Sementara itu, agar-agar berasal dari Asia, khususnya Jepang, dan telah digunakan secara tradisional dalam hidangan penutup dan makanan ringan Asia.
Baca Juga: Dijamin! Tak Bakal Ada yang Sanggup Melewatkan Resep Es Mangga Jelly Segar Ini
Meskipun puding, jelly, dan agar-agar memiliki beberapa kesamaan dalam hal menjadi hidangan penutup ringan, perbedaan mendasar dalam bahan baku, proses pembuatan, konsistensi, dan asal usul memberikan karakteristik unik pada masing-masing dari mereka.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR