SajianSedap.com - Makanan Jepang telah menjadi populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Satu kulinernya yang populer adalah mi khas khas Jepang.
Mi Jepang memiliki beragam jenis dan variasi rasa yang membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang.
Salah satunya yang banyak ditemui di tempat makan khas Jepang di Indonesia adalah ramen.
Ramen adalah mi bertekstur kenyal dan lembut dengan kuah kaya rasa dari miso, shoyu, hingga tonkotsu.
Namun, sebenarnya, kekayaan mi Jepang tidak hanya sebatas pada ramen.
Baca Juga: Nikmatnya Kaldu Ramen Buatan Sendiri, Pemula Pasti Langsung Bisa Pakai Trik Ini
Selain ramen, ada dua jenis mi lain yang sangat populer di Jepang, yaitu udon dan soba.
Udon adalah mi Jepang yang terkenal dengan tekstur tebal dan kenyal, sementara soba terbuat dari tepung buckwheat atau gandum hitam yang memberikan cita rasa yang khas.
Lantas apa perbedaan dari ketiga hidangan mi ini?
Simak berikut ini jadi bisa menjadi preferensi saat Anda akan menyantapnya.
Berikut perbedaan lengkap antara udon, soba, dan ramen.
Perbedaan pertama yang terlihat antara ramen, udon, dan soba adalah bentuk dan ukuran mi.
Ramen dan soba memiliki ukuran yang kurang lebih sama, seperti mi pada umumnya.
Namun, berbeda dengan ramen dan soba, udon memiliki diameter mi yang lebih besar dan tebal.
Perbedaan lain antara ramen, udon, dan soba terletak pada bahan utama pembuat mi.
Ramen dan udon dibuat dari tepung gandum berwarna putih, sehingga kedua mi ini berwarna putih.
Sedangkan soba memiliki warna yang lebih gelap, yaitu abu-abu, karena terbuat dari tepung buckwheat atau tepung soba yang dicampur dengan tepung gandum.
Cara menyajikan dan menikmati ramen, udon, dan soba bisa berbeda-beda, begitu pula dengan pilihan kuahnya.
Ramen adalah jenis mi yang paling bervariasi dalam hal kuah. Ramen bisa disajikan dengan kuah yang encer, ringan, kental, maupun berat.
Baca Juga: Mau Bikin Kaldu Putih Ramen Ala Restoran Jepang? Ternyata Cuma Butuh 4 Langkah Sederhana
Sedangkan kuah soba biasanya berwarna gelap dan disebut tsuyu. Cara menikmati soba adalah dengan mencelupkan mi ke dalam kuah, sehingga mi tidak langsung dicampur dengan kuah.
Untuk udon, cara penyajiannya bervariasi tergantung musim. Pada musim dingin, udon disajikan dengan sup panas, sedangkan pada musim panas, biasanya disajikan dengan kuah celup yang dingin.
Anda mungkin terbiasa mengonsumsi mi dengan kuah panas. Namun, ramen, udon, dan soba disajikan dengan cara yang berbeda-beda.
Ramen biasanya disajikan dengan kuah panas dan diberi berbagai topping di atasnya, seperti telur, ayam, atau lembaran rumput laut.
Soba dan udon, di sisi lain, bisa disantap dengan kuah dingin atau dalam keadaan mi yang dingin. Biasanya, soba dan udon dinikmati secara dingin saat musim panas tiba.
Karena terbuat dari bahan yang berbeda, kandungan gizi pada ketiga jenis mi ini juga berbeda.
Bagi seseorang yang memiliki alergi gluten, soba adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan ramen atau udon. Hal ini karena soba tidak terbuat dari 100 persen tepung gandum, melainkan menggunakan campuran tepung buckwheat.
Tepung buckwheat ini mengandung gluten yang lebih rendah, bahkan ada soba yang terbuat dari tepung buckwheat saja, sehingga mi soba bisa bebas gluten sama sekali.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR