Pada kenyataannya, sereal ini sangat diproses dan hanya mengandung sedikit biji-bijian utuh. Selain itu, nutrisi ditambahkan secara artifisial dalam proses fortifikasi.
Satu studi menemukan bahwa anak-anak kerap mengonsumsi sereal untuk sarapan menyebabkan sakit seperti anak-anak yang tidak mengonsumsi sereal.
Sereal sarapan pagi kebanyakan mengandung biji-bijian dan gula olahan (tidak utuh).
Faktanya, gula biasanya ada di deretan pertama atau kedua dalam daftar bahan. Semakin tinggi dalam daftar, semakin besar jumlahnya.
Laporan 2011 oleh Kelompok Kerja Lingkungan (EWG) meneliti beberapa sereal sarapan paling populer yang dikonsumsi oleh anak-anak.
Dalam satu porsi saji sereal sering mengandung lebih dari 3 kue cokelat.
Bahkan pilihan sereal "bergizi", seperti granola yang mengandung gandum, seringkali sarat gula.
Asupan gula tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kondisi kesehatan kronis lainnya.