Untuk lenthonya, Erwin menambahkan komposisi tepungnya sehingga lebih dominan dibandingkan kacang merahnya yang ukurannya lebih kecil dan harganya lebih murah. “Kadang seribu saya kasih dua kacangnya. Kalau ukurannya kecil, saya kasih tiga,” jelas Erwin. Tak hanya lenthonya yang murah, harga seporsi lontong balap Erwin juga tampaknya paling murah di antara yang lainnya, hanya Rp 8 ribu.
Sebagai pelengkapnya, Erwin menyediakan sate kerang yang 10 tusuknya Rp Rp 8 ribu. Namun cara penyajiannya ada sedikit perbedaan dengan penjual lontong balap lainnya. Di sini petis yang berwarna hitam pekat disajikan terpisah dalam mangkuk.
“Pembeli bebas ambil sambal sendiri, biar puas,” imbuh Erwin. Sambalnya menggunakan bahan utama petis udang dan cabai merah yang dihaluskan. Tekstur sambal petisnya tak terlalu kental, namun dijamin bisa membuat lidah panas kepedasan.
Warung kaki lima milik Erwin ini buka setiap hari sejak pukul 15.00- 21.00. Namun khusus di hari Sabtu dan Minggu, Erwin akan menutup warungnya lebih awal, lantaran lontong balapnya lebih cepat habis.
Lontong Balap Indrapura Jl. Indrapura (samping Gedung Keuangan Negara), Surabaya.
TEKS: ANANDA, FOTO: IZZAS