SajianSedap.com - Daging memang tidak bisa sembarangan diolah.
Kalau sembarangan, yang ada daging malah jadi keras dan tidak enak dimakan.
Soalnya, masakan daging yang sukses tentu saja harus empuk dan lembut saat dikunyah.
Nah, ternyata proses pemotongan daging juga sangat berpengaruh pada tekstur akhir daging, lo.
Kalau potongnya benar, daging bisa empuk walau baru 5 menit ditumis.
Yuk, sama-sama kita simak.
Perhatikan Cara Potong Daging Ini
Kalau diperhatikan, ada serat-serat yang tampak pada permukaan daging.
Itu yang disebut serat daging.
Arah serat inilah yang harus dijadikan panduan ketika kita akan memotong daging.
Bila arah seratnya keliru, daging akan sulit matang ketika dimasak.
Hasilnya, tentu daging jadi sulit dikunyah.
Jika ingin membuat hidangan daging untuk anak-anak yang masih sulit mengunyah, cobalah memilih daging has dalam (tenderloin).
Daging jenis ini bertekstur empuk.
Memasaknya pun akan lebih cepat dan empuk hingga tidak menyita waktu Anda.
Nah, untuk memasak hidangan daging bertekstur empuk seperti ini, memotong daging harus melawan serat.
Tujuannya adalah membuat serat lebih pendek sehingga mudah untuk dikunyah.
Seumpama kita makan mi, akan jauh lebih mudah dikunyah bila mi-nya pendek-pendek.
Karena itulah cara memotong melawan serat ini sangat cocok untuk daging yang diolah jadi steak dan tumisan.
Meski daging sebaiknya dipotong melawan serat agar empuk, ada masakan tertentu yang justru harus menggunakan daging yang potongannya searah dengan serat.
Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Ayam Supaya Awet Sampai 9 Bulan! Gampang Banget dengan 4 Cara Ini
Masakan ini umumnya adalah masakan yang harus diolah lama.
Contoh masakan yang membutuhkan potongan daging searah serat di antaranya adalah rendang, dendeng batokok, pindang serani, dan empal.
Masakan yang kelak dagingnya harus disuwir seperti abon atau daging suwir juga menggunakan potongan daging jenis ini.
Pilihan daging untuk empal adalah daging sengkel.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Daging ini terbungkus lapisan-lapisan putih yang melindungi daging sehingga tidak akan hancur kalau lama dimasak.
Sementara itu, untuk rendang, gunakan daging gandik atau has luar.
Itulah cara memotong daging sapi yang pas untuk aneka hidangan.
Searah atau melawan arah serat daging, ternyata itu semua bergantung kepada masakannya.
Untuk resep aneka masakan daging, tengok saja website kesayangan Anda ini.
Selamat mencoba.
Daging dan Sagu
Daging terkenal jadi bahan yang sulit sekali empuk.
Makanya, untuk masak daging, diperlukan proses panjang dan lama sampai berjam-jam.
Soalnya, kalau tak empuk, daging sulit dimakan dan pasti berkurang enaknya.
Nah, supaya daging empuk, kita bisa menggunakan tepung sagu.
Ya, efeknya ternyata luar biasa dalam mengubah tekstur daging, lo.
Caranya, tinggal lumuri daging dengan sedikit tepung sagu lalu pijat-pijat sambil meratakannya.
Untuk setengah kilo daging, kita cukup menggunakan 2-3 sendok makan sagu.
Nantinya, tepung sagu akan membuat seperti lapisan cairan putih di permukaan daging.
Ingat ya, tepung sagunya bukan jadi putih tebal seperti kita membuat ayam goreng tepung.
Idelanya, tepung sagu akan bercampur dengan juice daging dan hanya membuat lapisan putih lengket saja.
Nah, setelahnya, daging tinggal dimasak saja seperti biasa.
Namun sayangnya, karena menggunakan tepung sagu, makan masakan akan jadi sedikit mengental.
Tapi tak masalah kalau yang dibuat memang tumisan yang harus dikentalkan atau sup kental.
Cara ini, sering digunakan di restoran Chinese Food, lo.
Biasanya daging dan tepung sagu ini digunkaan untuk hidangan seperti daging tumis sampai kwetiau siram.
Walau hanya dimasak sebentar, dagingnya langsung jadi empuk dan enak banget dimakan.
Wajib dicoba juga di rumah.
Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Ayam Supaya Awet Sampai 9 Bulan! Gampang Banget dengan 4 Cara Ini