SajianSedap.com - Intip tips diet sukses jelang pernikahan ini.
Pasti Anda bisa tampil sempurna dan memesona di hari paling bahagia.
Momen pernikahan tentu akan menjadi hari yang paling penting dan istimewa bagi para calon pengantin.
Tak heran bila calon pengantin akan mengusahakan penampilan terbaiknya di hari H pernikahan.
Salah satunya, melakukan diet jelang pernikahan demi menjaga berat badan ideal agar ketika menggunakan gaun atau kebaya pengantin terlihat sempurna di hadapan para tamu.
Sayang, menjalani diet bukan hal mudah, termasuk bagi calon pengantin.
Nah, 2 nutrisionis akan membantu Anda untuk melakukan diet yang ideal jelang pernikahan!
Alvin Hartanto, Nutrisionist dan Personal TrainerFlexible Diet, Sesuaikan Kebutuhan Tubuh Setiap Orang
Ada banyak orang yang salah dalam menjalani diet sehingga akhirnya berdampak buruk pada kesehatan mereka.
Hal ini tentu menjadi alasan, mengapa pemilihan diet setiap orang harus berbeda.
Seperti yang dikatakan Alvin Hartanto (26), nutritionist dan personal trainer yang menerapkan flexible diet.
Yakni diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh setiap orang, serta tujuan apa yang ingin mereka capai.
Alvin menjelaskan, “Diet ini sebenarnya pengaturan pola makan untuk tujuan tertentu, baik untuk menurunkan ataupun menaikan berat badan”.
Diet juga bukan berarti menyiksa tubuh dan mengurangi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi para calon pengantin yang sebenarnya membutuhkan energi lebih banyak untuk mengurusi proses pernikahan hingga hari H.
Untuk tetap sehat selama menjalani diet jelang pernikahan, Alvin menyarankan, untuk tidak mengikuti berbagai jenis diet yang mudah didapat di internet.
Menurutnya, karena nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda.
Sehingga, lanjutnya, memahami kondisi tubuh sendiri adalah kunci dari diet yang sehat dan tidak menyiksa.
Calon pengantin yang menjalani diet memang terkadang merasa lemas karena porsi makan yang berkurang.
Namun sebenarnya tubuh manusia akan beradaptasi dengan diet yang dijalani. Biasanya, waktu adaptasi berlangsung selama 2-3 minggu.
“Setelah 2 sampai 3 minggu biasanya kita sudah tidak merasa pusing lagi dan bahkan bisa merasa segar. Jika merasa lemas di awal masa diet, sebenarnya wajar karena tubuh sedang beradaptasi dengan menu makanan dan pola makan yang baru,” Ujar Alvin.
Akan tetapi, pria kelahiran Jakarta 5 Agustus 1992 ini juga menegaskan, selama masa adaptasi ini tubuh tidak bisa bekerja dengan baik, terutama bila diet yang dilakukan terlalu ekstrem.
Dan tak hanya mengharapkan tubuh ideal, calon pengantin juga biasanya ingin memiliki kulit yang bagus di hari pernikahan.
Hal ini tentu bisa terwujud bila melakukan diet dengan pola makan yang benar dan nutrisi yang seimbang.
Kunci utama dalam menjalani diet adalah lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Kandungan yang ada di dalam sayur dan buah segar otomatis akan berpengaruh terhadap kesehatan kulit.
Selain itu, Alvin juga menyarankan, untuk melakukan olahraga agar diet yang dilakukan berjalan maksimal.
Olahraga yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh, namun lanjut Alvin, angkat beban menjadi olahraga yang paling efektif dilakukan untuk mengimbangi diet.
Alvin juga menyayangkan kegagalan diet yang sering dialami banyak orang.
Menurutnya, hal ini terjadi karena diet yang terlalu ekstrem hingga terjadi malnutrisi.
Efek dari diet yang terlalu ekstrem ini biasanya menyebabkan tubuh menjadi lemas dan rambut rontok.
Meskipun begitu, saat menjalani diet ada beberapa makanan yang juga harus dihindari.
Misalnya makanan yang digoreng, makanan yang mengandung kadar gula terlalu tinggi, dan makanan dengan kalori yang tinggi.
Sebagai seorang nutritionist yang sukses mengelola Instagram @thefamousfitness, Alvin selalu berusaha memberikan konsep-konsep diet yang tepat dan bisa dijalankan para followers-nya.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Resep dan Ulasan Tuntas Soal Malva Pudding, Si Manis Legit dari Afrika Selatan
Instagram @thefamousfitness sendiri sudah diikuti oleh 121 ribu orang.
Menurut Alvin, mempertahankan hal ini juga bukan hal yang mudah.
Ia mengaku harus tetap memberikan konten yang berkualitas dan konsisten memberi pelatihan yang tepat bagi semua followers akun Instagram-nya.
Rita Ramayulis, Nutrisionist dan Penulis Buku Kesehatan Diet Tak Sekadar Menurunkan Berat Badan Saja
Mempersiapkan diri jelang pernikahan tentu menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua calon pengantin.
Khususnya bagi para calon pengantin perempuan, menjaga berat badan adalah salah satu hal penting bagi mereka.
Banyak calon pengantin yang melakukan diet demi mendapatkan berat badan ideal dan tampil sempurna di hari bagahia mereka.
Sayangnya, beberapa dari mereka ternyata tidak melakukan diet dengan benar.
Menurut Rita Ramayulis (48), nutritionist yang sudah menerbitkan puluhan judul buku ini, terdapat pola pikir yang salah mengenai diet yang dilakukan para calon pengantin.
Menurutnya, diet yang dilakukan calon pengantin ini tak hanya untuk menurunkan berat badan saja, tapi juga untuk mempersiapkan kondisi tubuh agar bisa menghasilkan keturunan yang lebih baik nantinya.
Diet yang dilakukan para calon pengantin juga bukan sekadar untuk mendapatkan tubuh yang langsing, melainkan untuk mendapatkan berat badan yang normal dan keseimbangan gizi yang baik.
Rita juga menjelaskan, calon pengantin harus memiliki kadar hemoglobin yang normal.
Kadar hemoglobin normal ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, yang bisa ditemukan pada sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging merah.
Selain itu, calon pengantin juga harus memiliki kadar asam folat yang cukup di dalam darahnya, di mana asam folat ini sangat dibutuhkan oleh calon bayi di masa awal pembuahan.
Asam folat sendiri bisa ditemukan pada jeruk dan sayuran hijau.
“Calon pengantin juga sebaiknya mengutamakan konsumsi protein, buah, dan sayur di dalam makanan sehari-harinya,” ujar Rita.
Rita melanjutkan, calon pengantin juga harus lebih memerhatikan jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi.
“Seorang calon pengantin sebaiknya tidak lagi mengonsumsi makanan yang digoreng agar kadar lemak trans dan lemak jenuh di dalam tubuhnya tidak terlalu banyak,” kata Rita.
Pasalnya, lemak trans dan lemak jenuh yang terdapat pada makanan yang digoreng dapat memengaruhi kesehatan reproduksi seseorang.
Seorang calon pengantin juga harus mengonsumsi menu dengan nutrisi yang seimbang setiap harinya.
Seperti nasi dengan takaran yang tepat, sayuran, serta lauk yang mengandung protein, dan buah-buahan.
Tak hanya ingin mendapatkan berat badan yang ideal, calon pengantin juga tentu ingin mendapatkan kulit yang halus pada hari pernikahannya.
Untuk itu, mereka harus memiliki kadar air yang cukup di dalam kulit dan hal ini dapat tercipta dengan adanya kolagen yang cukup.
Kolagen terbentuk dari vitamin C di dalam tubuh.
Jadi, kata Rita, usahakan untuk selalu mengonsumsi banyak buah-buahan, khususnya buah berry.
Nah, bagi calon pengantin yang memiliki jenis kulit berminyak dan mudah berjerawat, Rita menyarankan, untuk menerapkan pola hidup bersih dan mengendalikan pola pikir.
Sebab, jerawat didasari oleh pola pikir yang tak terkendali dan diperparah oleh makanan yang tidak sehat, seperti makanan yang digoreng.
Tak lupa, Rita juga menyarankan untuk melakukan olahraga ringan agar peredaran darah menjadi lancar.
Kegagalan dalam diet juga tentu sering dialami oleh banyak orang, termasuk calon pengantin.
Sebenarnya, imbuh Rita, hal ini disebabkan oleh mereka yang belum memiliki komitmen terhadap diri sendiri.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Ulas Tuntas Plov, Nasi Goreng ala Timur Tengah yang Aromanya Sedap Banget
Selain itu, kegagalan diet juga bisa disebabkan oleh diet ekstrem yang dilakukan.
Rita menjelaskan, “Diet ekstrem sebenarnya hanya membuat tubuh jadi seperti orang sakit. Sehingga setelah beberapa lama diet dilakukan, tubuhnya membutuhkan pemulihan dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak.”
Lebih jauh Rita menegaskan, bagi para calon pengantin agar tidak hanya fokus pada kecantikan kulit dan berat badan yang ideal saja, tetapi juga dibarengi dengan fokus kepada metabolisme dan kondisi tubuh demi menjaga kesehatan reproduksi, sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat.
“Untuk itu, pola makan harus diubah sesegera mungkin, bahkan sejak masih remaja. Semakin cepat pola makan diubah, maka semakin baik pula metabolisme tubuh seseorang,” tandas Rita.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Ulas Tuntas Tentang Dumpling, Pangsit Khas China yang Enaknya Keterlaluan