Ibu-ibu Satu Indonesia Belum Tentu Tahu, ini Alasan Ketupat yang Digantung Lebih Unggul Ketimbang Diletakkan Di Piring

By Raka, Rabu, 28 Juni 2023 | 12:40 WIB
Terungkap alasan ketupat harus digantung ketimbang diletakkan di atas piring (Kompas Money)

SajianSedap.com - Tak cuma saat lebaran atau idul fitri, ketupat juga kerap disajikan saat Idul Adha.

Biasanya olahan nasi ini akan disantap bersama olahan daging seperti rendang atau gulai.

Selain dibuat langsung, banyak pedagang yang menjual dalam bentuk sudah jadi atau matang.

Hanya saja, kalau dimasak langsung, kita jadi tahu takaran dan proses yang dibutuhkan sehingga jauh lebih aman.

Tapi membuat ketupat memang tidak mudah.

Terkadang ada yang bisa menyebabkan ketupat basi.

Maka dari itu, ada baiknya kita mengenali hal tersebut agar tidak kecewa sebelum dikonsumsi bersama keluarga.

Salah satu yang sering terlewatkan adalah cara menyimpan ketupat.

Jika salah, justru membuat ketupat lebih cepat basi dalam waktu singkat.

2 Penyebab Ketupat jadi Cepat Basi

Chef Liana Tivani dari Hotel Fairmont Jakarta menyebutkan sejumlah penyebab kenapa ketupat bisa cepat basi padahal sering dipanaskan.

Yuk simak berikut ini.

Baca Juga: 5 Ide Resep Opor Ayam yang Wajib Ditiru Untuk Menikmati Ketupat Saat Idul Adha

1. Menyimpan makanan di suhu ruangan

"Penyimpanan makanan yang baik itu ada standarnya dari HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point),

danger zone yang harus dihindari adalah 5-59 derajat di suhu ruangan," katanya seperti dikutip dari Nakita.Id.

"Suhu yang baik untuk penyimpanan makanan adalah di kulkas pada suhu 0-4,5/5 itu sudah maksimal," lanjutnya.

Artinya, simpan masakan di dalam kulkas supaya awet dan panaskan dulu sebelum disantap.

2. Menyimpan makanan di wadah terbuka

"Jangan pernah menyimpan makanan di wadah yang enggak ada tutupnya atau ditaruh di meja dan ditutup pakai kain begitu saja," kata Chef Tivani.

Ia pun menyarankan untuk menyimpan makanan di wadah yang ditutup dengan plastic wrap atau di-vacuum.

Selanjutnya, Chef Tivani memberi saran bagaimana cara memanaskan makanan yang benar, misalnya ketupat dan sayurnya.

Ketupat bisa dipanaskan dengan dikukus atau pakai microwave.

"Kalau pakai microwave itu sekitar 4-5 menit, itu sudah sampai bener-bener panas banget," kata Chef Tivani.

Ia menjelaskan, saat mengukus ketupat, pastikan bagian dalamnya juga panas jadi bukan hanya luarnya saja.

"Kalau di-steam (kukus) pastikan airnya itu bagus dan bersih untuk mengukus dan apinya bener-bener panas sekitar 100 derajat," kata Chef Tivani.

Baca Juga: 5 Ide Resep Sayur Godog Lezat Untuk Teman Menyantap Ketupat Saat Idul Adha

"Jadi, keseluruhan itu mateng, enggak cuma luarnya saja, kalau luarnya saja nanti ketupatnya cepet basi," kata Chef Tivani.

Sementara untuk sayurnya, pastikan untuk memanaskannya di suhu yang benar.

"Jadi, suhu apinya harus benar-benar panas, bukan cuma setengah panas saja," kata Chef Tivani.

"Kalau sudah enggak dimakan lagi, masukkin ke kulkas dan tutup dengan plastic wrap, jadi enggak ada udara dan mikrobakteria yang masuk," lanjutnya.

Chef Tivani kemudian menjelaskan, tanda-tanda sayur ketupat yang mulai basi sebetulnya mudah dikenali.

"Sayur yang sudah mulai basi akan berbusa dan santannya cenderung pecah," katanya.

"Itu tandanya mikrobakterinya sudah masuk dan sudah enggak layak untuk dimakan," ujar dia.

Selain rasa, yang bisa dikenali adalah baunya yang sudah menyengat.

"Lalu, dari baunya juga sudah enggak fresh lagi dan rasanya sudah asam, hilang rasa coconut-nya, enggak ada creamy-nya dan cuma terasa asam saja," pungkasnya.

Tips Membeli Ketupat yang Bagus

Berikut adalah tips membeli ketupat yang dirangkum Sajian Sedap:

1. Tekan ketupat untuk tahu teksturnya

Pertama yang perlu kamu perhatikan saat membeli ketupat adalah teksturnya.

Baca Juga: Tips Membuat Ketupat yang Padat Namun Lembut untuk Hidangan Lebaran Ketupat, Tak Kalah Enak dengan Buatan Pedagang

Ada ketupat yang terlalu keras, ada juga yang terlalu lunak, pilihlah ketupat dengan tekstur yang sedang-sedang saja.

Kecuali kamu memang menginginkan ketupat yang agak keras atau lunak.

Namun baiknya menghindari ketupat yang terlampau lunak.

Sebab ketika digigit ketupat bertektur lunak akan buyar.

Ketupat yang terlalu lunak juga mudah basi, karena banyak air di dalam kandungan nasinya.

2. Tekan ujung-ujung ketupat

Sering kali ketika direbus, ketupat tidak terendam sempurna.

Hal ini membuat ketupat jadi tidak padat, penuh sampai ke ujung.

Lagi-lagi ketupat yang tidak padat ini membuat teksturnya jadi buyar ketika digigit.

3. Cium aroma ketupat

Baiknya cium aroma ketupat, ketupat yang dibuat sudah agak lama baunya sudah sangat samar.

Sebaliknya, ketupat yang baru dibuat akan harum campuran nasi dan janur.

4. Cari penjual yang memakai beras berkualitas

Biasanya penjual ini punya harga jual ketupat yang lebih tinggi dibanding penjual lain.

Baca Juga: Bosan Makan Ketupat? Contek Tips Buat Cream Soup Enak dan Gurih Ala Hotel, Chef Bongkar Rahasianya

Kamu juga bisa bertanya beras tipe apa yang digunakan oleh penjual.

Ciri lainnya nasi ketupat berwarna putih bersih dan pulen.

5. Beli satu dulu lalu minta penjual membelahnya

Cara paling praktis untuk melihat ketupat berkualitas baik memang harus dibelah.

Bisa dilihat kepadatan dan kualitas nasi ketupat.

6. Panaskan ketupat dengan dikukus

Sampai di rumah, kamu bisa mengukus ketupat yang dibeli untuk memanaskannya.

Jangan memanaskan dengan cara direbus karena akan membuat ketupat jadi lembek.

Kukus ketupat dengan waktu yang agak lama agar tidak cepat basi.

7. Gantung ketupat

Cara menganginkan ketupat yang tepat adalah dengan digantung.

Ketupat yang digantung airnya akan menetes, sehingga nasi tidak mudah basi dan berjamur.

Itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal menyimpan dan juga membeli ketupat, semoga bermanfaat Sase lovers.

 Baca Juga: Tips Menghangatkan Ketupat Sisa Lebaran, Masih Enak dan Aman Dimakan Kalau Ikuti 4 Cara ini