“Orangtua harus sama-sama bergerak dan berupaya untuk memberikan makanan bergizi seperti ikan, supaya bisa mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Suryani.
Menurut Suryani, upaya ini bisa dimulai dari para calon pengantin (catin) dengan cara memberikan informasi dari media terpercaya, seperti Nakita.id.
Juga, mendorong para catin untuk rutin berkunjung ke posyandu untuk mendapat pemeriksaan kesehatan.
“Harapannya, semoga masyarakat kedepannya jadi hobi makan ikan,” harap Suryani.
Pentingnya Makan Ikan di Masa 1000 HPK
Guru Besar Ilmu Gizi IPB & Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS menekankan pentingnya membangun kebiasaan makan ikan sejak dini.
Guru Besar Ilmu Gizi IPB & Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS menekankan beberapa manfaat makan ikan, termasuk ikan sarden, juga pentingnya membangun kebiasaan makan ikan sejak dini. Khususnya bagi ibu hamil dan anak di masa 1000 HPK.
“Tujuannya agar terhindar dari risiko bahaya yang mengganggu kesehatan. Khususnya pada ibu hamil dan bayi yang sudah mulai MPASI,” tegas Prof. Hardinsyah.
Ditambah, Prof. Hardinsyah menyampaikan beberapa manfaat makan ikan yang perlu diketahui.
Diantaranya: mendukung kesehatan jantung dan tulang; mendukung kehamilan yang sehat; membangun otot; menurunkan risiko depresi pada perempuan; dan menurunkan risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).
Salah satu jenis ikan yang bisa dikonsumsi bahkan mudah dijangkau masyarakat Indonesia adalah ikan sarden.