Supaya bara pada arang awet, Suku Molo menggunakan kayu kosambi yang tebal dan besar.
Mereka juga menggunakan daun kosambi sebagai penutup daging agar matang sempurna.
Daun kosambi berfungsi sebagai penahan panas saat daging sedang disei sekaligus menjaga rasa dan warna asli daging agar tetap merah.
Se'i yang asli juga tidak menggunakan garam.
Pasalnya, Suku Molo sebagai orang pegunungan tidak mengenal garam.
Garam dibawa oleh orang pesisir.
Oleh karena itu, di Molo, se'i dibuat tawar.
Daging se'i ini dijadikan persembahan untuk para dewa bagi suku-suku di Timor.Rephrase
Gaya memasak ini menyebar dan akhirnya menyebar ke seluruh Kepulauan Timor, Flores, dan seluruh NTT.
Bahkan kini teknik memaska ini pun diadaptasi oleh berbagai resto Se'i yan kini tersebar di Indonesia.
Nah apakah Sase Lovers sudah pernah makan Se'i.
Tentunya bisa jadi terdapat perbedaan dari olahan Se'i dengan wilayah asalnya.
Namun hal ini justru menjadi keragaman yang membuat makanan Se'i semakin dikenal.