Sering Salah Beli, Ini Perbedaan Puding, Agar-agar dan Jelly, Serupa Tapi Sama Sekali Beda

By Idam Rosyda, Senin, 27 November 2023 | 18:40 WIB
perbedaan pudifn, jelly dan agar-agar (freepik)

SajianSedap.com - Bagi anda penggemar kudapan manis, tentu puding, jelly dan agar-agar bukan hal yang asing. 

Apalagi ketiga kudapan ini cukup mudah ditemukan di pasaran. 

Meskipun demikian sebagian orang ternyata masih kebingungan membedakannya loh. 

Khusunya membedakan jelly dan agar-agar. 

Baik puding, jelly dan agar-agar memang memiliki tekstur yang hampir sama yaitu kenyal. 

Karena kesamaan tekstur ini sebagian orang menganggap ketiganya berbahan dasar rumput laut yang memang dikenal bisa membuat tekstur makanan kenyal. 

Meski terlihat sama namun sebenarnya memiliki perbedaan signifikan baik dari segi bahan baku maupun proses pembuatannya.

Berikut ini merupakan perbedaan puding, jelly dan agar yang dipaparkan dalam beberapa aspek, termasuk bahan baku dan cara pengolahan. 

Ketahui Perbedaan Puding, Jelly dan Agar-agar

1. Bahan baku

Puding umumnya dibuat dari campuran susu, gula, dan bahan pengental seperti tepung maizena atau telur.

Puding bisa memiliki variasi rasa, termasuk coklat, vanilla, buah-buahan, dan lainnya.

Jelly dibuat dari sari buah, gula, dan pektin atau gelatin.

 Baca Juga: Perbedaan Asam Jawa, Gelugur, dan Kandis untuk Masakan, Jangan Sampai Salah Pakai

Gelatin adalah bahan pengental yang umum digunakan dalam pembuatan jelly.

Agar-agar berasal dari rumput laut dan merupakan pengental alami yang digunakan sebagai pengganti gelatin. Agar-agar seringkali digunakan dalam hidangan penutup Asia.

2. Proses pembuatan

Pembuatan puding melibatkan pemanasan campuran susu, gula, dan pengental hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.

Setelah itu, puding didinginkan hingga mengeras.

Jelly dibuat dengan merebus sari buah bersama gula dan gelatin atau pektin.

perbedaan puding, jelly dan agar-agar

Setelah campuran mendingin, jelly akan mengeras.

Lain halnya dengan agar,agar, gar-agar diolah dengan merebus potongan rumput laut agar-agar bersama air dan gula.

Setelah itu, campuran dibiarkan hingga mengeras pada suhu ruangan atau dalam lemari es.

3. Konsistensi dan tekstur

Puding memiliki konsistensi yang lembut dan biasanya dapat dipotong menjadi potongan.

Jelly memiliki konsistensi kenyal dan dapat bergetar. Biasanya, jelly memiliki tekstur yang transparan.

Baca Juga: Jumlahnya Ada 10, Ini Dia Jenis Tisu Sekaligus Perbedaan Fungsinya, Jangan Sampai Keliru Pakai Tisu Toilet Jadi Tisu Makan, Ya!

Agar-agar memiliki konsistensi yang lebih padat dan kaku dibandingkan dengan jelly.

Teksturnya lebih berserat dan tergantung pada jumlah agar-agar yang digunakan.

4. Rasa dan aroma

Puding memiliki rasa yang lembut dan umumnya mengambil rasa dari bahan-bahan tambahan seperti coklat, vanilla, atau buah-buahan.

Jelly memiliki rasa yang khas dari sari buah yang digunakan dalam pembuatannya.

Agar-agar memiliki rasa netral dan cenderung mengambil rasa dari bahan-bahan tambahan seperti gula atau sirup.

5. Asal-usul dan penggunaan 

Puding berasal dari Eropa dan telah menjadi bagian dari hidangan penutup tradisional di berbagai negara di dunia.

Jelly juga berasal dari Eropa dan telah menjadi bagian dari hidangan penutup di banyak budaya, terutama yang menggunakan buah-buahan lokal.

Sementara itu, agar-agar berasal dari Asia, khususnya Jepang, dan telah digunakan secara tradisional dalam hidangan penutup dan makanan ringan Asia.

Meskipun puding, jelly, dan agar-agar memiliki beberapa kesamaan dalam hal menjadi hidangan penutup ringan, perbedaan mendasar dalam bahan baku, proses pembuatan, konsistensi, dan asal usul memberikan karakteristik unik pada masing-masing dari mereka.

Sebagian artikel ini ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan manusia.

Baca Juga: Sering Lihat Tulisan di Kopi Saset, Apa Bedanya Robusta dan Arabika, Banyak yang Belum Tahu Perbedaannya