Sajiansedap.com - Apakah anda sudah tahu cara menyimpan sayur yang benar agar tidak mudah layu?
Jika belum, anda harus tahu cara menyimpan sayur yang benar agar tidak mudah layu.
Cara menyimpan sayur yang benar agar tidak mudah layu sangat mudah dan anti ribet kok.
Setiap ibu rumah tangga pasti selalu belanja bulanan.
Sayur mayur tentu saja akan dibeli.
Tapi kadang, ada kendala yang bisa saja terjadi.
Sayur jadi cepat layu ketika disimpan.
Tenang saja, ada solusi anti ribetnya kok agar sayur tidak cepat layu.
Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.
Ketika selesai membeli sayur di pasar, pasti kita akan langsung menyimpannya.
Baik di kulkas atau dibungkus dengan koran.
Baca Juga: Pos Bloc Review, A Creative Space Rebranded From A Century-Old Post Office
Ada pula yang tergoda untuk mencuci sayur tersebut.
Sayuran berdaun seperti selada dan sawi putih rentan layu dan busuk, entah karena kelembapan yang terlalu sedikit maupun terlalu banyak.
Jadi, perlu memperhatikan cara menyimpannya seperti memisahkan sayuran menjadi dua kategori, yakni sayuran yang akan diolah dalam 48 jam dan disimpan untuk jangka panjang.
Untuk sayuran yang lebih rentan, masukkan ke kategori yang akan segera diolah sehingga bisa segera dibersihkan.
Sementara sayuran yang lebih tahan lama, bisa disimpan untuk jangka panjang.
Soal pencucian, untuk sayuran yang tidak dikonsumsi dalam beberapa hari, sebaiknya tidak perlu mencucinya hingga siap mengolahnya guna membatasi paparan kelembapan berlebihan, yang dapat menyebabkan pembusukan atau pengeringan berlebihan setelah dicuci, yang berujung pada sayuran menjadi layu.
Jika sayuran diikat dengan karet gelang, sebaiknya dilepaskan dulu sebelum menyimpan dalam kulkas.
Karet gelang dapat merusak dinding sel dan mempercepat pembusukan.
Untuk produk segar seperti selada utuh, balut dengan tisu dapur sebelum menyimpan dalam wadah bening tertutup.
Tisu dapur membantu menyerap kelembapan.
Untuk wadah bening, pilih material yang kokoh agar bisa ditumpuk dengan sayuran lain sehingga tidak merusak satu sama lain
Setelah menyimpan sayuran yang lebih tahan untuk jangka panjang, kini saatnya merapikan sayuran yang hanya bisa disimpan untuk jangka pendek.
Untuk sayuran jenis tanaman herbal, misalnya selasih, bisa disimpan dengan cara dibalut oleh tisu dapur, lalu masukkan ke wadah, dan taruh dalam kulkas.
Untuk sayuran lain, seperti selada dan sayuran hijau lainnya, perlu dicuci terlebih dulu.
Mulailah mengisi baskom atau mangkuk besar dengan air dingin, lalu pisahkan kepala selada atau sawi putih menjadi daun individu.
Setelah itu, masukkan ke wadah berisi air dingin dan goyangkan dengan lembut untuk melepas kotoran apa pun.
Pastikan wadah tidak berisi terlalu banyak sayuran untuk memberi cukup ruang bagi air mengenai setiap celah sayuran.
Saat hendak mencuci sayuran, jangan isi mangkuk kosong dengan sayuran terlebih dulu.
Air yang mengalir dari keran bisa merusaknya.
Selanjutnya, angkat sayuran perlahan dari air untuk disiram kembali dengan air yang baru digunakan.
Namun, pastikan kotoran tidak terangkut air saat menyiram sayuran.
Lapisi nampan atau loyang kue dengan tisu dapur yang bersih, letakkan sayuran yang baru dicuci di atasnya, dan taruh wadah di area berventilasi baik.
Baca Juga: Resep Keripik Bawang Bumbu Opor, Camilan Renyah Dan Enak yang Bakal Bikin Lupa Waktu
Diamkan sayuran hingga lembap.
Jangan sampai sayuran terlalu kering karena bisa membuatnya cepat layu.
Jadi, pertahankan sedikit kelembapan agar sayuran tetap segar.
Setelah itu, taruh sayuran dalam wadah bermaterial kokoh.
Jika ingin menumpuk sayuran, taruh tisu dapur di antara lapisan sayur agar sayuran pada lapisan atas tidak merusak sayuran lapisan bawah.
Metode pencucian dan penyimpanan ini dapat membuat sayuran bertahan sekitar tiga hingga lima hari sebelum harus diolah.
Artikel telah ditayangkan di kompas dengan judul, Cara Menyimpan Sayuran Dalam Kulkas agar Tetap Segar
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR