1. Pilih jengkol tua
Agar hasilnya empuk, jengkol yang sebaiknya dipilih adalah jengkol yang tua.
Jengkol tua umumnya berbentuk agak kembung dan teksturnya sulit dipatahkan.
Tidak hanya itu, jengkol tua juga bisa diketahui dari baunya. Umumnya baunya tidak menyengat dan kaya.
2. Perhatikan durasi merebus jengkol
Sebelum diolah, jengkol harus dicuci, lalu direbus lama. Durasinya kira-kira 30 menit, jika dihitung sejak air mendidih.
Proses merebus membantu agar tekstur jengkol lebih empuk, sekaligus mengurangi baunya yang khas.
3. Tekan jengkol agar empuk
Menekan atau menggeprek jengkol juga membantu agar buah ini lebih empuk saat digigit.
Tidak hanya itu, proses ini juga membantu agar bumbu lebih menyerap ke buah tersebut. Selepas merebus, tekan-tekanlah jengkol di cobek secara hati-hati.
4. Jangan ragu saat beri bumbu
Jangan ragu memasukkan bumbu saat memasak semur jengkol. Biasanya bumbu dicampurkan usai proses perebusan.
Adapun bumbu semur juga beragam, umumnya menggunakan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan serai.
Akan tetapi, ada pula yang menggunakan kapulaga, kayu manis, pekak, dan jinten.
Supaya semur jengkol empuk dan kaya rasa, masukkan bumbu, khususnya rempah-rempah, yang banyak. Hal ini bertujuan agar hasil masakan lebih sedap.