SajianSedap.com - Siapa yang gemar mengonsumsi ayam?
Hewan satu ini menjadi salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang karena mudah diolah menjadi makanan yang lezat.
Selain itu, ayam juga bisa kita beli dengan harga yang cukup terjangkau.
Namun sekarang harga ayam masih terbilang cukup mahal.
Pada momen ini, ada saja pedagang nakal yang kerap memanfaatkan kesempatan untuk menjual ayam tiren atau ayam mati kemarin dengan harga miring.
Nah, sase lovers jangan mudah terkecoh dengan harga miring ini saat membeli daging ayam.
Baca Juga: Cara Mengolah Ayam Ungkep Agar Tidak Keras Setelah Digoreng
Agar tidak terkena jebakan pedagang nakal, kita harus tahu bagaimana cara membedakan ayam segar dan ayam tiren.
Berikut cara mudah membedakan kedua jenis ayam tersebut.
6 Cara Membedakan Ayam Segar dan Ayam Tiren
Ayam segar adalah ayam yang dijual dalam kondisi yang masih segar dan belum mengalami tanda-tanda kerusakan atau pelapukan.
Sementara itu, ayam tiren adalah ayam yang telah mengalami pemrosesan yang tidak sah, seperti pemalsuan label atau kemasan, penggunaan bahan pengawet yang berbahaya, atau penggunaan bahan tambahan yang tidak aman.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk membedakan ayam segar dengan ayam tiren:
Baca Juga: Manfaat Rendam Ayam dengan Air Kelapa Sebelum Dimasak, Nasi di Rumah Langsung Habis Setelah Matang
1. Tampilan Fisik
Ayam segar memiliki warna kulit yang cerah dan mengkilap.
Warna kulit yang normal untuk ayam adalah merah muda atau merah terang.
Ayam tiren mungkin memiliki warna kulit yang kusam, tidak alami, atau bahkan memiliki bercak-bercak berbeda di kulitnya.
2. Tekstur Daging
Daging ayam segar biasanya kenyal dan elastis saat disentuh.
Sementara daging ayam tiren mungkin terasa lembek atau bahkan berlendir.
Baca Juga: cocok untuk stok, begini cara memotong ayam menjadi 8 bagian
3. Bau dan Aroma
Ayam segar biasanya tidak memiliki bau yang menyengat atau tidak sedap.
Bau alami ayam segar adalah bau daging yang lembut.
Ayam tiren dapat memiliki bau yang tidak normal atau tidak sedap, terutama jika telah mengalami pelapukan atau kontaminasi.
4. Periksa Tanggal Kadaluwarsa Dan Label
Periksa tanggal kadaluwarsa pada kemasan ayam.
Pastikan tanggal tersebut masih dalam batas yang wajar dan tidak melewati masa kadaluwarsa.
Perhatikan label kemasan, seperti logo produsen, nomor sertifikasi halal (jika relevan), atau label kesegaran.
Pastikan label tersebut tidak tampak palsu atau mencurigakan.
Baca Juga: Cara Ampuh Membersihkan Usus Ayam, Cukup Gunakan 1 Tepung Ini Agar Tak Bau Amis
5. Belilah dari sumber yang terpercaya
Pilihlah ayam dari penjual atau toko yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik dalam menjual produk ayam segar.
Jika memungkinkan, pilihlah ayam dari peternakan atau pasar yang terkemuka, di mana pengawasan dan kontrol kualitas mungkin lebih ketat.
6. Perhatikan Harga
Jika harga ayam terlalu murah untuk ukuran atau jenisnya, maka perlu dicurigai keasliannya.
Harga yang tidak wajar bisa menjadi tanda bahwa ayam tersebut tiren.
Kalau ingin memiliki kekhawatiran bahwa ayam yang kita beli mungkin tiren, disarankan untuk menghindari mengonsumsinya dan melaporkan hal tersebut kepada otoritas yang berwenang, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di negara.
Tak cuma dalam membeli, tapi mengolah daging ayam dengan benar adalah langkah penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dan menjaga keamanan pangan.
Itu dia 6 cara mudah untuk membedakan ayam segar dan ayam tiren yang bisa kita lakukan saat membelinya.
Jadi jangan sampai terkecoh dengan pedagang nakal lagi ya.