Senyawa karbonil merupakan golongan senyawa organik yang mengandung gugus karboni dan bersifat volatil.
Artinya mudah membentuk uap.
Selain senyawa karbonil, ada juga asam-asam lemak di dalam daging kambing.
Keduanya sama-sama mudah teroksidasi selama pemasakan.
Senyawa karbonil dan asam-asam lemak inilah yang kemudian memunculkan aroma yang dipersepsikan sebagai bau prengus, selama pemasakan tersebut.
"(Senyawa karbonil) dan asam-asam lemak yang mudah teroksidasi selama pemasakan kemudian memunculkan aroma yang dipersepsikan sebagai bau prengus," kata Rianita dikutip dari Kompas.com.
Sebagai informasi, asam-asam lemak tersebut banyak terdapat pada bagian lemak kambing.
Sementara, konsentrasi senyawa karbonil - termasuk dalam asam lemak seperti aldehida, keton, lakton, falvonoid, fenlik, alkaoid, dan kontaminan obat- sangat berpengaruh terhadap rasa dan juga bau yang adala dalam daging kambing, terutama saat sudah diolah atau dimasak.
Tak hanya mengandung zat tertentu, bau prengus pada kambing ini juga mmeiliki fungsi khusus.
Tak banyak yang tahu mengenai fungsi bau prengus kambing ini terutama pada kambing hidup.
Baca Juga: Ampuh! Begini Cara Menurunkan Kolesterol Jahat dalam Darah
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR